Transformator Inti Amorf 1250KVA
SBH21-M.RL-1250 merupakan trafo yang sangat efisien dan hemat energi yang menggunakan bahan paduan amorf sebagai intinya. Karena struktur mikronya yang khusus, bahan paduan amorf memiliki kehilangan histeresis dan kehilangan arus eddy yang sangat rendah. Oleh karena itu, trafo jenis ini secara signifikan dapat mengurangi kehilangan energi selama pengoperasian dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi listrik.
Parameter Teknis
Kapasitas Terukur:1250 kVA (kilovolt-ampere), menunjukkan daya semu maksimum yang dapat ditransmisikan oleh transformator.
Tingkat Tegangan:Tegangan primer dan sekunder tertentu harus dirujuk dalam lembar spesifikasi produk, namun biasanya, jenis transformator ini cocok untuk jaringan listrik tegangan menengah dan rendah, seperti konfigurasi seperti 10 kV/0,4 kV.
Frekuensi:50 Hz atau 60 Hz, tergantung standar sistem tenaga listrik di wilayah penggunaannya.
Grup Koneksi:Jenis yang umum termasuk Dyn11, Yyn0, dll., yang menentukan metode sambungan listrik antara belitan fasa transformator dan hubungannya dengan fasa daya.
Tingkat Isolasi:Ditentukan oleh tingkat yang berbeda menurut Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) atau standar nasional, yang mencerminkan kemampuan perangkat dalam menahan tegangan lebih.
Metode Pendinginan: Pendinginan otomatis kering (AN) atau pendinginan udara sirkulasi alami terendam oli (ONAF), dll.
Tingkat Kebisingan:Lebih rendah dari trafo lembaran baja silikon biasa, yang membantu mengurangi polusi suara lingkungan.
Efisiensi dan Kehilangan Tanpa Beban:Keuntungan penting dari transformator paduan amorf adalah efisiensinya yang tinggi dan nilai kerugian tanpa beban yang rendah.
Aplikasi
Terutama digunakan di jaringan distribusi perkotaan, kawasan perumahan, pusat komersial, dll., untuk mengubah listrik tegangan tinggi menjadi listrik tegangan rendah yang sesuai untuk pengguna.
Cocok untuk proyek dengan persyaratan tinggi untuk konservasi energi dan pengurangan emisi, seperti bangunan ramah lingkungan, konstruksi jaringan pintar, dll.
Dapat secara efektif mengurangi biaya operasional sistem distribusi, meningkatkan pemanfaatan energi, mengurangi emisi karbon, dan menyelaraskan dengan tujuan strategi pembangunan berkelanjutan.
